Manfaat berdiskusi setelah membaca buku cerita
Sudahkah
Bunda dan Ayah berdiskusi dengan ananda setelah membaca buku cerita bersama?
Pengalaman ini ternyata sangat penting, Mengapa? Let’s cekidot
Berdiskusi
setelah membaca buku merupakan proses penting dalam membaca namun seiring
dilewatkan. Lalu apa aja manfaat ketika mendiskusikan buku cerita bersama anak?
1. Mendekatkan
hubungan orang tua dan anak
Saat
berdiskusi anak akan terbiasa untuk bercerita dan terbuka dengan orang tua.
Jika hal ini dilakukan terus menerus maka akan menciptakan hubungan yang dekat
antara orang tua dan anak.
2. Ketika
sedang mendiskusikan buku, orang tua dapat meggali pemahaman anak dengan
pertanyaan-pertanyaan. Dengan begitu anak akan terlatih untuk berani bicara
tentang apa yang dirasakan dan dipikirkan.
3. Membuat
anak berani berpendapat
Setiap
anak memiliki sudut pandang berbeda tentang suatu behasan. Memberikan
kesempatan bicara pada anak akan menumbuhkan kepercayaan dirinya untuk berani
berpendapat.
4. Melatih
anak untuk terbuka dan mau bercerita
Tidak
semua anak mudah mengekpresikan yang ia rasakan. Melalui kegiatan berdiskusi
anak akan berlatih untuk lebih terbuka dan percaya kepada orang tua. Orang tua
dapat menunjukkan respond an bentuk apresiasi kepada anak.
5. Mengetahui
pemahaman anak
Melalui
berdiskusi, anak belajar untuk merespon sesuatu. Orang tua dapat melihat sejauh
mana anak memahami dan menanggapi suatu hal.
6. Menumbuhkan
kecintaan membaca
Saling
bertukar cerita dan membahas sesuatu yang seru tentu menyenangkan. Pengalaman
menyennagkan ini lah yang akan lekat di benak anak dan membuat anak semakin
mencintai kegiatan membaca.
7. Memiliki
pola berpikir yang luas
Ketika
berdiskusi anak akan mengaktifkan syaraf otaknya untuk berpikir. Anak juga
berlatih menyerap informasi dan menghubungkan dengan pengalaman maupun
pengetahuan yang pernah didapatnya.
Memberikan
pengalaman berharga tidak harus dengan sesuatu yang mahal. Menyediakan waktu
setiap hari untuk mendiskusikan buku usai membaca bersama anak akan menjadi
pengalaman yang tak terlupa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar