Donor Darah dan Literasi Kesehatan
Oleh : Rina Devina
Halo
sobat literasi, apa kabar hari ini?sudah donor darah belum? Yuk donor darah,
mumpung sedang merayakan momen peringatan dornor darah bulan ini. Ya, tepat
tanggal 14 Juni selalu diperingati sebagai Hari Donor Darah Sedunia (World Blood
Donor Day). Peringatan Hari Donor Darah Sedunia (HDDS) ini diinisiasi oleh
Organisasai Kesehatan Dunia (WHO) sejak tahun 2005 yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran perlunya donor darah secara teratur.
Selain
sebagai komitmen untuk meningkatkan kesadaran perlunya donor darah yang teratur
bagi kesehatan pendonor, peringatan HDDS ini juga sebagai ajang kemanusiaan
dalam membantu mencukupi kebutuhan darah yang aman, berkualitas, cukup dan
berkesinambungan bagi masyarakat yang membutuhkannya, agar kebutuhan darah
secara nasional dan dunia juga dapat terpenuhi. Karena setiap darah yang
didonorkan akan dapat menyelamatkan jiwa banyak orang.
Banyak
kasus dalam dunia medis dan kesehatan yang memerlukan partisipasi para pendonor
darah, diantaranya adalah upaya menyelamatkan perempuan yang mengalami
pendarahan saat kehamilan dan persalinan, anak-anak atau orang yang menderita
anemia berat karena terserang penyakit malarian dan kekurangan gizi, pasien
dengan kelainan darah bawaan dan sumsum tulang belakang, korban trauma
kecelakaan, korban darurat, korban bencana serta pasien yang menjalani prosedur
medis dan bedah lainnya.
Palang
Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah wadah yang telah di bentuk oleh pemerintah
Indonesia untuk menjalankan pelayanan donor darah dan mendapat mandat untuk
selalu menggerakkan kampanye dan aktifitas donor darah secara sukarela dari
masyarakat dan untuk masyarakat. Melansir situs kementerian kesehatan, tahun
ini PMI mengusung tema ‘Darah yang Aman Selamatkan
Kehidupan’.
Seperti
yang kita ketahui, akibat dari menyebarnya Pandemi COVID-19 ini telah
mengganggu aktifitas donor darah yang biasanya rutin dilakukan oleh PMI. Hal
ini sesuai dengan himbauan pemerintah agar melakukan PSBB dan menunda segala
aktifitas yang melibatkan banyak orang. Hal ini tentu berakibat kepada semakin
berkurangnya stok darah di PMI. Karena biasanya PMI selalu rutin melakukan
even-even donor darah yang bekerjasama dengan berbagai instansi, korporasi,
ataupun kepada berbagai komunitas.
Anjuran
pemerintah untuk waspada dengan pandemic COVID-19 itu sangat penting, namun
mendonorkan darah juga sesuatu yang penting juga. Berdasarkan data yang
diterima dari PMI Pusat, bahwa stok darah mengalami penurunan yang signifikan.
Kalau biasayan penurunan stok darah terjadi pada bulan Ramadhan karena
aktifitas puasa yang melarang donor darah bagi kaum muslim, maka kini stok darah
berkurang 70 persen lebih rendah bila dibandingkan dengan stok darah di bulan
Ramadhan.
Hal
ini tentu menjadi permasalahan bagi dunia medis yang kerap membutuhkan stok darah,
apalagi demi tetap melakukan aktifitas operasional medis yang semakin hari
mengalami lonjakan pasien, baik pasien yang melakukan pengobatan penyakit
regular lainnya ataupun pengobatan karena kritis akibat pasien yang
terkena/terinfeksi pandemik COVID-19 yang perlu dengan segera untuk ditangani,
dan memerlukan stok darah tambahan.
Donor Darah dan Literasi Kesehatan
Selain
rasa khawatir karena pandemik COVOD-19, masih banyak masyarakat Indonesia yang
belum menjadi pendonor darah tetap karena kurangnya literasi kesehatan yang
memadai. Hal ini juga menjadi salah satu kendala dalam menjaring warga masyarakat
untuk selalu rutin mendonorkan darahnya. Padahal banyak keuntungan yang dapat
dirasakan oleh masyarakat bila rajin mendonorkan darahnya secara rutin.
Menurut
penelitian, ada beberapa manfaat dari donor darah secara rutin, beberapa
diantaranya adalah :
1. Ikut
andil dalam menyelamatkan nyawa orang lain
Tentu
ini adalah tujuan dari donor darah yang utama, yaitu ikut andil dalam
menyelamatkan nyawa dan kehidupan sesama manusia. Darah yang telah didonorkan
dapat bermanfaat jika digunakan bagi orang yang membutuhkannya seperti korban
kecelakaan, pengidap penyakit kanker atau kelainan darah, bayi baru lahir dengan
kondisi medis tertentu atau orang yang sedang mengalami operasi besar.
2. Membuat
jantung dan pembuluh darah menjadi lebih sehat
Salah
satu manfaat yang penting dari donor darah adalah sangat bermanfaat bagi
kesehatan jantung dan pembuluh darah karena kandungan zat besi di dalam darah
akan berkurang sehingga mengurangi resiko penyakit jantung. Sebab, jika kandungan
zat besi stabil, maka tingkat oksidasi kolesterol akan juga menurun sehingga
bermanfaat bagi kesehatan pembuluh darah.
3. Meningkatkan
produksi sel darah merah
Saat
kita mendonorkan darah kita, sel darah merah akan berkurang. Sumsum tulang
belakang akan segera memproduksi sel darah merah yang baru guna menggantikan sel
darah yang hilang. Hal ini akan membuat jumlah sel darah tetap stabil, kondisi
sel darah yang stabil dapat membuat kita terbebas dari penyakit darah berbahaya
seperti penyakit Hemochromatosis
akibat kelebihan zat besi dalam darah.
4. Membantu
menurunkan kadar kolesterol
Jika
kita selalu teratur mendonorkan darah, maka akan membantu menurunkan kadar
kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol seperti trigliserida dapat turun dengan sendirinya, ini adalah salah satu
usaha yang efektif walaupun pola makan dan hidup sehat perlu juga untuk selalu dijaga.
5. Membantu
menjaga diet dan menurunkan berat badan
Dengan
donor darah, terbukti secara klinis dapat mengurangi kalori sehingga sangat
bermanfaat menjadikan berat badan turun, hal ini dipicu karena setiap kali
mendonorkan darah sekitar 450 ml, otomatis membuat 650 kalori berkurang.
Walaupun begitu, jangan pernah menjadikan aktifitas donor darah sebagai
satu-satunya pembakar kalori, karena pembakar kalori yang paling efektif adalah
dengan melakukan olahraga.
6. Membuat
bahagia dan membantu menghilangkan stres
Dengan
mendonorkan darah akan sangat bermanfaat dalam menolong orang lain, tentu akan
membuat kita merasa bermanfaat secara psikologis. Sehingga akan menimbulkan
rasa bahagia karena masih bisa berbagi dengan sesama dan ini juga membantu
dalam meredakan atau menghilangkan stres secara bersamaan.
7. Bermanfaat
bagi kesehatan organ hati
Dengan
rutin mendonorkan darah, kita akan dapat merasakan organ hati kita semakin
sehat, karena kandungan zat besi dalam hati akan menjadi stabil dan dapat
meminimalisir resiko penyakit hati seperti Hepatitis C yang disebabkan oleh
kelebihan zat besi dalam tubuh.
8. Dapat
membantu mendeteksi penyakit dan mengecek kesehatan diri secara dini
Sebelum
melakukan donor darah, biasaya calon pendonor akan di cek terlebih dahulu,
apakah memiliki darah atau kondisi tubuh yang sehat atau tidak. Hal ini secara
tak langsung akan dapat mendeteksi penyakit yang berhubungan dengan darah
seperti Hepatitis, Demam Berdarah, bahkan HIV/AIDS. Selain itu,pendonor juga
akan menerima pemeriksaan kesehatan secara gratis seperti pemeriksaan berat
badan, tekanan darah, dan temperatur suhu serta mengetahui persentase HB (Hemoglobin) dalam
darah.
9. Membantu
mengurangi resiko penyakit Kanker
Orang
yang rutin donor darah akan dapat meminimalisir resiko penyakit kanker, karena dengan
memiliki kandungan zat besi yang stabil dalam darah karena rutin didonorkan akan
bisa menangkal radikal bebas yang merupakan penyebab utama timbulnya berbagai
penyakit kanker.
1 . Membantu
memperpanjang usia
Rutin
melakukan donor darah sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Ada
penelitian yang mengatakan bahwa berbuat baik dapat membuat kita hidup lebih
lama. Umur orang yang suka menolong dan tidak mementingkan diri sendiri
diprediksi dapat bertambah hingga empat tahun.
Sebelum
melakukan donor darah, pastikan pendonor telah memenuhi kriteria sebagai
pendonor yang sehat. Persyaratan yang mesti dipenuhi meliputi usia antara 18-65
tahun dan berat badan setidaknya tidak kurang dari 45 kilogram. Orang yang mendonorkan
darah juga tidak boleh mengkonsumsi obat dalam beberapa hari terakhir serta tidak melakukan tato dalam enam bulan terakhir dan
tidak dalam keadaan haid/nifas.
Akhir
kata, mari kita donor darah, tentunya dengan mematuhi prosedur kesehatan yang
berlaku dan lakukan di pusat donor darah seperti di PMI terdekat. Semoga
peringatan HDDS ini dapat terus menyebarkan nilai-nilai kemanusian, penghargaan,
empati dan kebaikan bagi pendonor dan setiap individu. Dengan semangat
menyelamatkan jiwa sesama merupakan langkah positif dan motivasi untuk terus
memberikan darahnya secara rutin. Salam Literasi
Penulis
adalah Pustakawan pada Kanwil Kemenkumham Sumut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar