Satelit Palapa dan Literasi
Komunikasi
Oleh : Rina Devina
Di
zaman sekarang, hampir sulit menemukan orang yang tidak pernah melakukan komunikasi
dengan menggunakan media, khususnya media saluran telepon seperti telepon
selular atau media internet. Bahkan dengan menggunakan media telepon selular
atau media intenet kita semakin mudah melakukan komunikasi dengan cepat dan
dimana saja berada. Bahkan dalam keseharian, jarang kita lewati tanpa melakukan
komunikasi melalui berbagai media tersebut. Namun jarang yang ingat bahwa awal
dari kegiatan komunikasi yang kita lakukan ini tak lepas dari hadirnya satelit
buatan manusia.
Sebelum
berbicara mengenai komunikasi, ada baiknya kita mengenal satelit dan peranannya
sehingga kita dapat melakukan komunikasi dengan leluasa. Apalagi hari ini
bertepatan dengan peringatan Hari Satelit Palapa, yang selalu jatuh pada
tanggal 9 Juli setiap tahunnya. Satelit Palapa adalah satelit domestik milik
bangsa Indonesia yang pada tahun 90-an selalu dihapal oleh anak-anak SD pada
masa itu, namun lambat laun, gaung satelit ini mulai terlupakan. Mengenal
satelit Palapa akan mengingatkan kita tentang sejarah singkat bangsa ini,
karena nama satelit ini mengandung arti yang dalam bagi NKRI.
Awal
tauhn 1970-an, hubungan telekomunikasi di dalam negeri masih banyak menghadapi
kendala. Keberhasilan pemakaian jaringan satelit untuk memuluskan hubungan luar
negeri menjadi pendorong bagi munculnya gagasan untuk memanfaatkan teknologi
yang sama bagi kepentingan urusan telekomunikasi di dalam negeri. Di bantu ahli
dari luar negeri, para pakar teknologi Indonesia yang telah di kirim untuk
belajar di luar negeri sebelumnya bersama-sama mengoperasikan teknologi
komunikasi modern yang di beri nama Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD)
Palapa.
Nama
Palapa sendiri diberikan oleh Presiden Indonesia yang menjabat kala itu, yaitu
Pak Soeharto. Beliau memberi nama itu dengan alasan terinspirasi kisah sumpah
Palapa yang diucapkan oleh Maha Patih Gajah Mada pada masa kerajaan Majapahit
pada tahun 1334. Isi sumpah palapa adalah bahwa beliau, Gajah Mada tidak akan makan
buah palapa dan tidak akan berhenti berjuang sebelum dapat menyatukan nusantara
di bawah panji-panji Kerajaan Majapahit, dan sumpah itu menjadi kenyataan pada
masanya dan hingga kini nusantara masih ada, walau ada beberapa Negara tetangga
yang sudah melepaskan diri dari kendali kerajaan Majapahit ketika berakhir sistem
kerajaan di nusantara.
Pada
tanggal 9 Juli 1976 pukul 06.31 WIB merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia
dengan diluncurkannya satelit komunikasi Palapa A1 milik Indonesia dari Cape
Canaveral Kennedy Space Centre Floria. Tanggal peluncuran pertama satelit telekomunikasi
geostationer Indonesia inilah yang sekarang selalu kita peringati sebagai Hari
Satelit Palapa sekarang ini. Pancaran Sinyal dari satelit generasi pertama ini
dapat menjangkau beberapa Negara tetangga. Dan sebagai informasi tambahan,
bahwa Indoneisa adalah Negara ketiga yang meluncurkan satelit pemancar domestik
setelah Kanada dan Amerika.
Dengan
adanya satelit Palapa, masyarakat Indonesia dapat merasakan kemudahan dalam
melakukan komunikasi, bahkan hingga menjangkau pelosok nusantara sekalipun. Hal
ini tentu harus dimanfaatkan dengan baik dan benar. Harus dapat dimanfaatkan
sebagai wadah dalam berkomunikasi yang baik, jangan sampai komunikasi yang
telah menjadi modal dasar pembangunan yang sudah baik ini menjadi memiliki
ekses buruk karena pengetahuan tentang komunikasi yang rendah. Pengetahuan
komunikasi dapat kita ketahui melalui literasi komunikasi yang baik.
Literasi Komunikasi
Secara
ontologis, pengertian komunikasi adalah perhubungan atau proses pemindahan dan
pengoperasian arti, nilai, pesan melalui media atau lambang-lambang apakah itu
bahasa lisan, tulisan ataupun isyarat. Secara aksiologis, komunikasi adalah
proses pemindahan pesan dari komunikator kepada komunikan. Komunikator atau
penyampai informasi memberikan stimulus atau rangsangan kepada penerima
informasi dalam hal ini komunikan. Sikap, ide, dan pemahaman suatu pesan sudah
seharusnya dapat dimengerti baik oleh komunikator dan komunikan.
Secara
umum, komunikasi bertujuan untuk merubah tingkah laku, pola pikir, dan atau
sikap orang lain. Komunikasi adalah salah satu jalan utama dan pertama dalam
membangun kebersamaan, mencapai ide yang sama demi satu tujuan yang sama pula.
Biasanya komunikasi dilakukan seseorang untuk mengembangkan diri pribadi secara
optimal dengan cara berinteraksi, bersosialisasi atau mencari informasi dengan
orang lain atau media yang ada secara langsung maupun tidak langsung.
Untuk
mencapai suatu kesamaan ide dan pemahaman, kita harus memiliki kesamaan
pengertian dan memiliki makna yang sama akan suatu simbol atau berita yang
disampaikan. Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi, kita dapat
menamakan suatu komunikasi itu efektif bila ada kesamaan pengertian, dapat
menimbulkan kesenangan, dapat mempengaruhi sikap dan dapat meningkatkan
hubungan sosial yang baik yang pada akhirnya dapat menimbulkan suatu tindakan
yang positif.
Beberapa
syarat yang harus dipenuhi untuk sebuah komunikasi yang efektif adalah :
1. Cobalah
ciptakan suasana atau keadaan yang menguntungkan dalam proses komunikasi
2. Menggunakan
bahasa atau simbol yang mudah dipahami dan dimengerti oleh orang lain
3. Pesan
yang disampaikan dapat menggugah minat dan perhatian bagi orang yang di beri
informasi
4. Pesan
dapat menggugah kepentingan bagi pihak yang menerima informasi komunikasi
5. Pesan
dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau keuntungan tersendiri atau reward di
pihak penerima informasi komunikasi
Literasi
komunikasi akhir-akhir ini lebih mengarah kepada dunia publikasi atau
komunikasi massa. Literasi komunikasi massa bertujuan untuk membantu
menciptakan masyarakat yang melek media. Artinya bahwa publik perlu memiliki
suatu pemahaman dan kecakapan terhadap pengetahuan, akses informasi hingga dapat
membentuk sikap yang benar terhadap media dan informasi yang didapatkannya.
Pengertian komunikasi massa adalah merupakan suatu proses yang dilakukan oleh
organisasi media dalam membuat dan menyebarkan informasi maupun pesan kepada
publik atau masyarakat umum.
Sehingga
diperlukan literasi media dalam komunikasi massa yang merupakan suatu upaya
untuk menciptakan kemampuan bagi publik untuk menyerap pesan dalam komunikasi
massa. Beberapa jenis literasi media dalam komunikasi massa adalah :
1. Media
Cetak atau Media Konvensional
Jenis
media ini sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita sehari-hari dan merupakan
media massa pertama yang dikenal dalam kehidupan manusia modern. Jenisnya lebih
pada publikasi yang mengandung unsur tulisan, gambar, maupun ilustrasi dalam
penyampaian pesan maupun informasi lainnya kepada publik. Media jenis ini yang
paling popular berbentuk surat kabar (Koran) dan majalah/buletin. Media ini adalah
media yang pernah sangat digemari di masyarakat luas.
2. Layar
Kaca atau Televisi
Jenis
media ini sangat tergantung pada perkembangan teknologi seperti listrik dan
jaringan telekomunikasi lainnya. Tidak seperti media cetak yang hanya memiliki
tulisan, gambar dan ilustrasi, media ini juga mengandung gambar yang bisa
bergerak, bersuara, visual dan lainnya. Media ini menjadi media massa yang
sangat popular dan murah untuk dinikmati sekarang ini.
3. Media
Digital atau internet
Jenis
media massa ini adalah yang paling mutakhir sekarang ini. Sekarang, setiap
orang tidak ada yang tidak mengenal internet, bahkan banyak orang merasa susah
dengan tidak adanya akses internet. Media ini memungkinkan setiap orang dapat
dengan mudah mendapatkan informasi apa yang diinginkannya secara luas kapanpun dan
dimanapun.
Akhirnya,
seperti yang telah saya jelaskan diatas, bahwa komunikasi memiliki makna yang
dalam, apalagi bila kita berkomunikasi menggunakan media, dan media itu adalah
media massa, maka kita harus mempelajari dan memiliki referensi yang kuat
tentang media massa tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa jenis
media massa diatas sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan
kita sehari-hari.
Sebagai
mahluk sosial, setiap kita tidak dapat hidup sendirian, apalagi hidup tanpa
komunikasi dan informasi. Semoga dengan memperingati Hari Satelit Palapa hari
ini kita dapat memperbaiki cara kita berkomunikasi apalagi bila kita
menggunakan media komunikasi massa, sangat perlu bagi kita untuk melek literasi
media, khususnya media massa dan mari sama-sama manfaatkan momen ini untuk
saling menyebarkan informasi yang positif demi kemajuan kita bersama dan
persatuan bangsa dan negara. Salam literasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar