Kamis, 09 Juli 2020

Satelit Palapa dan Literasi Komunikasi


Satelit Palapa dan Literasi Komunikasi
Oleh : Rina Devina
Di zaman sekarang, hampir sulit menemukan orang yang tidak pernah melakukan komunikasi dengan menggunakan media, khususnya media saluran telepon seperti telepon selular atau media internet. Bahkan dengan menggunakan media telepon selular atau media intenet kita semakin mudah melakukan komunikasi dengan cepat dan dimana saja berada. Bahkan dalam keseharian, jarang kita lewati tanpa melakukan komunikasi melalui berbagai media tersebut. Namun jarang yang ingat bahwa awal dari kegiatan komunikasi yang kita lakukan ini tak lepas dari hadirnya satelit buatan manusia.
Sebelum berbicara mengenai komunikasi, ada baiknya kita mengenal satelit dan peranannya sehingga kita dapat melakukan komunikasi dengan leluasa. Apalagi hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Satelit Palapa, yang selalu jatuh pada tanggal 9 Juli setiap tahunnya. Satelit Palapa adalah satelit domestik milik bangsa Indonesia yang pada tahun 90-an selalu dihapal oleh anak-anak SD pada masa itu, namun lambat laun, gaung satelit ini mulai terlupakan. Mengenal satelit Palapa akan mengingatkan kita tentang sejarah singkat bangsa ini, karena nama satelit ini mengandung arti yang dalam bagi NKRI.
Awal tauhn 1970-an, hubungan telekomunikasi di dalam negeri masih banyak menghadapi kendala. Keberhasilan pemakaian jaringan satelit untuk memuluskan hubungan luar negeri menjadi pendorong bagi munculnya gagasan untuk memanfaatkan teknologi yang sama bagi kepentingan urusan telekomunikasi di dalam negeri. Di bantu ahli dari luar negeri, para pakar teknologi Indonesia yang telah di kirim untuk belajar di luar negeri sebelumnya bersama-sama mengoperasikan teknologi komunikasi modern yang di beri nama Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa.
Nama Palapa sendiri diberikan oleh Presiden Indonesia yang menjabat kala itu, yaitu Pak Soeharto. Beliau memberi nama itu dengan alasan terinspirasi kisah sumpah Palapa yang diucapkan oleh Maha Patih Gajah Mada pada masa kerajaan Majapahit pada tahun 1334. Isi sumpah palapa adalah bahwa beliau, Gajah Mada tidak akan makan buah palapa dan tidak akan berhenti berjuang sebelum dapat menyatukan nusantara di bawah panji-panji Kerajaan Majapahit, dan sumpah itu menjadi kenyataan pada masanya dan hingga kini nusantara masih ada, walau ada beberapa Negara tetangga yang sudah melepaskan diri dari kendali kerajaan Majapahit ketika berakhir sistem kerajaan di nusantara.
Pada tanggal 9 Juli 1976 pukul 06.31 WIB merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia dengan diluncurkannya satelit komunikasi Palapa A1 milik Indonesia dari Cape Canaveral Kennedy Space Centre Floria. Tanggal peluncuran pertama satelit telekomunikasi geostationer Indonesia inilah yang sekarang selalu kita peringati sebagai Hari Satelit Palapa sekarang ini. Pancaran Sinyal dari satelit generasi pertama ini dapat menjangkau beberapa Negara tetangga. Dan sebagai informasi tambahan, bahwa Indoneisa adalah Negara ketiga yang meluncurkan satelit pemancar domestik setelah Kanada dan Amerika.
Dengan adanya satelit Palapa, masyarakat Indonesia dapat merasakan kemudahan dalam melakukan komunikasi, bahkan hingga menjangkau pelosok nusantara sekalipun. Hal ini tentu harus dimanfaatkan dengan baik dan benar. Harus dapat dimanfaatkan sebagai wadah dalam berkomunikasi yang baik, jangan sampai komunikasi yang telah menjadi modal dasar pembangunan yang sudah baik ini menjadi memiliki ekses buruk karena pengetahuan tentang komunikasi yang rendah. Pengetahuan komunikasi dapat kita ketahui melalui literasi komunikasi yang baik.
Literasi Komunikasi
Secara ontologis, pengertian komunikasi adalah perhubungan atau proses pemindahan dan pengoperasian arti, nilai, pesan melalui media atau lambang-lambang apakah itu bahasa lisan, tulisan ataupun isyarat. Secara aksiologis, komunikasi adalah proses pemindahan pesan dari komunikator kepada komunikan. Komunikator atau penyampai informasi memberikan stimulus atau rangsangan kepada penerima informasi dalam hal ini komunikan. Sikap, ide, dan pemahaman suatu pesan sudah seharusnya dapat dimengerti baik oleh komunikator dan komunikan.
Secara umum, komunikasi bertujuan untuk merubah tingkah laku, pola pikir, dan atau sikap orang lain. Komunikasi adalah salah satu jalan utama dan pertama dalam membangun kebersamaan, mencapai ide yang sama demi satu tujuan yang sama pula. Biasanya komunikasi dilakukan seseorang untuk mengembangkan diri pribadi secara optimal dengan cara berinteraksi, bersosialisasi atau mencari informasi dengan orang lain atau media yang ada secara langsung maupun tidak langsung.
Untuk mencapai suatu kesamaan ide dan pemahaman, kita harus memiliki kesamaan pengertian dan memiliki makna yang sama akan suatu simbol atau berita yang disampaikan. Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi, kita dapat menamakan suatu komunikasi itu efektif bila ada kesamaan pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, dapat mempengaruhi sikap dan dapat meningkatkan hubungan sosial yang baik yang pada akhirnya dapat menimbulkan suatu tindakan yang positif.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk sebuah komunikasi yang efektif adalah :
1.      Cobalah ciptakan suasana atau keadaan yang menguntungkan dalam proses komunikasi
2.      Menggunakan bahasa atau simbol yang mudah dipahami dan dimengerti oleh orang lain
3.      Pesan yang disampaikan dapat menggugah minat dan perhatian bagi orang yang di beri informasi
4.      Pesan dapat menggugah kepentingan bagi pihak yang menerima informasi komunikasi
5.      Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau keuntungan tersendiri atau reward di pihak penerima informasi komunikasi
Literasi komunikasi akhir-akhir ini lebih mengarah kepada dunia publikasi atau komunikasi massa. Literasi komunikasi massa bertujuan untuk membantu menciptakan masyarakat yang melek media. Artinya bahwa publik perlu memiliki suatu pemahaman dan kecakapan terhadap pengetahuan, akses informasi hingga dapat membentuk sikap yang benar terhadap media dan informasi yang didapatkannya. Pengertian komunikasi massa adalah merupakan suatu proses yang dilakukan oleh organisasi media dalam membuat dan menyebarkan informasi maupun pesan kepada publik atau masyarakat umum.
Sehingga diperlukan literasi media dalam komunikasi massa yang merupakan suatu upaya untuk menciptakan kemampuan bagi publik untuk menyerap pesan dalam komunikasi massa. Beberapa jenis literasi media dalam komunikasi massa adalah :
1.      Media Cetak atau Media Konvensional
Jenis media ini sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita sehari-hari dan merupakan media massa pertama yang dikenal dalam kehidupan manusia modern. Jenisnya lebih pada publikasi yang mengandung unsur tulisan, gambar, maupun ilustrasi dalam penyampaian pesan maupun informasi lainnya kepada publik. Media jenis ini yang paling popular berbentuk surat kabar (Koran) dan majalah/buletin. Media ini adalah media yang pernah sangat digemari di masyarakat luas.
2.      Layar Kaca atau Televisi
Jenis media ini sangat tergantung pada perkembangan teknologi seperti listrik dan jaringan telekomunikasi lainnya. Tidak seperti media cetak yang hanya memiliki tulisan, gambar dan ilustrasi, media ini juga mengandung gambar yang bisa bergerak, bersuara, visual dan lainnya. Media ini menjadi media massa yang sangat popular dan murah untuk dinikmati sekarang ini.
3.      Media Digital atau internet
Jenis media massa ini adalah yang paling mutakhir sekarang ini. Sekarang, setiap orang tidak ada yang tidak mengenal internet, bahkan banyak orang merasa susah dengan tidak adanya akses internet. Media ini memungkinkan setiap orang dapat dengan mudah mendapatkan informasi apa yang diinginkannya secara luas kapanpun dan dimanapun.
Akhirnya, seperti yang telah saya jelaskan diatas, bahwa komunikasi memiliki makna yang dalam, apalagi bila kita berkomunikasi menggunakan media, dan media itu adalah media massa, maka kita harus mempelajari dan memiliki referensi yang kuat tentang media massa tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa jenis media massa diatas sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Sebagai mahluk sosial, setiap kita tidak dapat hidup sendirian, apalagi hidup tanpa komunikasi dan informasi. Semoga dengan memperingati Hari Satelit Palapa hari ini kita dapat memperbaiki cara kita berkomunikasi apalagi bila kita menggunakan media komunikasi massa, sangat perlu bagi kita untuk melek literasi media, khususnya media massa dan mari sama-sama manfaatkan momen ini untuk saling menyebarkan informasi yang positif demi kemajuan kita bersama dan persatuan bangsa dan negara. Salam literasi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar